COBAAN DAN PENDERITAAN DI DUNIA

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Selamat Datang di Blogger yang sederhana ini, Saya selaku admin, mengucapkan banyak terima kasih,  atas kunjungan anda ..

Saya hanya menuliskan sedikit Artikel atau penyampai yg mungkin menjadi sebuah pengetahuan maupun motivasi bagi anda.

Sebelum pembahasan ini, sedikit saya memberikan ungkan syair :

Aku tidak pernah merasa kecewa sedikitpun, ketika orang yg kusayangi berpaling dariku.. Akan tetapi yg kutakuti dan kucemasi didalam hidupku.. adalah ketika Rabbku yg maha pengasih berpaling dan melupakanku..!

Kehidupan yang silih berganti siang dan malam, begtupulah musibah dan syukur silih berganti didalam kehidup ini, yang perlu kita pahami bahwa penderitaan dan cobaan adalah merupakan karakter asli duniawi. Bagaimanapun kita menolaknya pasti akan datang juga menghampiri kita..

Cobaan dan penderitaan itu tergantung Perspektif (sudut Pandang) kita masing-masing,  jika kita menganggap cobaan itu berat maka pasti akan terasa berat.. begitu juga sebaliknya !

Seorang Sufi Berkata: “Janganlah engkau merasa heran atas terjadinya kesulitan selama engkau berada didunia ini, sebab memang bgtulah yg patut terjadi dan menjadi karakter asli dunia, karna memang dunia ini bukan tempat untuk kebahagia permanen, Karna ini bukan surga, Dunia ini bukan juga neraka, sehebat apapun penderitaan seseorang didunia ini tidak  akan sempurna penderitaan itu “, makna dari kata tersebut, memberikan  pemahaman kepada kita bahwa dunia ini memang diliputi dengan cobaan dan kesulitan maka kita perlu ketahui dan kesulitan itu pula jangan kita menggapnya berat untuk kita jalani.

Yang membedakan orang Miskin dengan orang Kaya, adalah  melihat dari segi pancaindra semata,  misalnya, Ketika kita masuk kerumah orang kaya tentu mata kita terpancarkan oleh kemewahan isi rumah tersebut, Namun jika kita masuk kerumah orang miskin tentu mata kita tidak terpantulkan kemewahaan yg ada didalamnya, Terus apakah kebahagiaan itu identik dengan keindahan mata ?  jawabannya TIDAK !  

Jika ada yang bertanya lagi, Apakah kesulitan itu hanya milik orang Miskin ? Tentu TIDAK juga, sebab Kesulitan dan kekecewaan bukan milik orang miskin saja, tetapi milik kita bersama tidak ada Disparitas (perbedaan), karna Allah Maha Adil terhadap Mahluk ciptaanya.

Begitupulah dengan kita sendiri, kita mesti mencintai Allah sebagaimana Allah mencintai kita, orang yang tidak pernah mengingat Tuhannya adalah orang yang tidak mempunyai rasa syukur didalam hidupnya, ataukah dia sudah jauh dari rahmat Allah Swt, sehingga hatinya tertutup. Mengingat Allah yang paling utama yaitu mengingatnya dalam shalat.

Menurut hadits, Buta yang paling buruk ialah buta hati. (HR. Asy syihaab)

Jadi setiap saat kita sebagai umat muslim haruslah mengingat Allah, baik dikalah berjalan, berdiri, berbaring dan dimanapun kita, Karna dengan cara mengingat Allah (Zikrullah) menyelamatkan kita dari Azab Allah.

Sebagaimana diriwayatkan oleh hadits,

Tiada amal perbuatan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari azab Allah daripada zikrullah. (HR. Ahmad)

Kecintaan kita kepada Allah itu sangatlah utama.

Ibnu Qoyyim rohimahulloh seorang penyair berkata:

Palingkan hatimu pada apa saja yang kau cintai
Tidaklah kecintaan itu kecuali pada cinta pertamamu
Yaitu Alloh jalla wa ‘ala

Berapa banyak tempat tinggal di bumi yang ditempati seseorang
Dan selamanya kerinduannya hanya pada tempat tinggalnya yang semula
Yaitu surga.

Musibah terbesar yang menimpa seseorang adalah kelalaian tentang hakikat ,  Kelalaian tentang hakikat dunia yang sebenarnya. Jika Allah memberi nikmat padamu sehingga engkau bisa memahami hakikat dunia ini, bahwa dunia adalah negeri yang asing,  Negeri yang penuh ujian, Negeri tempat berusaha,  Negeri yang sementara dan tidak kekal, Niscaya hatimu akan menjadi sehat dan selalu tenang saat di timpa musibah.

Ada 4 perkara, Barangsiapa memilikinya maka Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung.

1.      Apabila pegangan teguhnya "Laailaha illallah".

2.      Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan"Alhamdulillah",

3.      jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan "Astaghfirullah" dan

4.      jika ditimpa musibah dia berkata "Inna lillahi wainna ilaihi roji'uun." (HR. Ad-Dailami)

Mungkin itu saja yang bisa saya sampai sangatlah singkat, Namun saya berharap ini bisa menambah wawasan kita,  kritik dan Sarannya saya sangat harapkan dari Anda, jika terdapat kesalahan dalam pembahasan tersebut ataukah  penyampaian saya mohon di koment.

Wallahul Muafiq Illa Aqwamittariq

Summassalamu Alaikum Wr.Wb