Jumat, 17 Februari 2017

Kawali Identitas Laki - Laki Bugis

Assalamu Alaikum Wr. Wb
Selamat Datang di Blogger yang sederhana ini, dan saya selaku admin, mengucapkan banyak terima kasih,  atas kunjungan anda ..

Saya hanya menuliskan sedikit Artikel atau penyampai yg mungkin menjadi sebuah pengetahuan maupun motivasi bagi anda.



  

 


Kawali (Badik) adalah senjata penikam tradisional khas bangsa bugis. Orang bugis sendiri menyebutnya dengan beberapa nama, seperti tappi (yang diselip), gajang (penikam), dan kebanyakan disebut kawali.

Badik yang sejati terbuat dari batu meteor, Empu pembuat badik bukanlah pembentuk pamor, sebab aura pamor akan muncul sendiri pasca penempaan. Pamor inilah yang konon menimbulkan efek magis  pada badik. Badik yang bagus adalah badik yang memiliki koneksi yang intim dengan pemiliknya. Semacama persenyawaan. Makanya, badik tidak pernah diperjual belikan, hanya diwariskan. Karena akan menimbulkan bencana bagi mereka yang memilikinya tanpa koneksi bathiniah.

Proses pembuatan kawali berlangsung dalam suatu suasana ritual. Kawali yang dibuat tanpa upacara ritual, maka kawali itu pamornya sama saja dengan pisau biasa. Pembuatan sebilah kawali umumnya selesai dalam tujuh hari. Namun, karena pembuatannya hanya dilakukan pada hari Jumat, maka satu kawali dengan pamor yang diharapkan akan selesai dalam tujuh hari Jumat berarti membutuhkan waktu 49 hari. Selama berlangsungnya pembuatan kawali, empu pembuat kawali terus-menerus berzikir. Tanpa zikir, biasanya pamor yang muncul dari badik yang dibuat membawa masalah sehingga pemiliknya justru tertikam, atau usahanya gagal, atau selalu sakit-sakitan.

Pesan dari A. Baso Bone Mappasisi “Ketika kau menggunakan kawali/badik dengan sebenar-benarnya kau sesungguhnya telah menjaga siri’ (norma),

lalu andi asriady dwi harjaya mengatakan, Kawali itulah jawaban atas siri’, Ketika tidak ada jalan dan kita benar-benar terdesak, Inilah kawali,  yang dipakai  melumpuhkan lawan kita!

Besi dan manusia tak terpisahkan...Diyakini sebelum besi diturunkan kebumi, besi dan manusia telah bersumpah saling menjaga di hadapan sang pencipta

Siapapun yang tidak paham akan keberadaan (besi), minumlah darahnya,sayatlah daginnya,remukkan tulangnya,

jangan pernah engkau besi murka pada manusia yang paham keberadaanmu..

 “Ketika engkau murka kau akan meretas seperti telur, pecah seperti beling, kau akan hancur seperti debu, pijakanmu pasti akan goyah dan tempatmu berpegang akan terlepas ketika kau masih mencoba untuk menggapainya karena sesungguhnya kita berasal dari tuhan dan nabi yang sama

Andi petta pabbangkunge berkata: “Ketika besi hendak diturunkan ke bumi manusia pun berbicara kepada besi, Dia berkata : “Mari kita bersama-sama menghadap keutusan-Nya berikrar setia untuk turun kemuka bumi”.

Engkau besi akan meleh dan mencair ketika engkau bertemu api dan tuanmu yang sebenarnya!

Di dalam pandangan islam, besi merupakan anugerah yang suci, didalam al-quran terdapat surat al-hadid yg menjelaskan keutamaan besi di ciptakan untuk umat manusia

Dan sudah menjadi suatu tradisi di tanah Bugis, bahwasanya seorang yang lahir akan di beri kawali sebagai lise’ baku-baku (cendramata awal), hal tersebut dimaknai dengan “penjaga diri” supaya sang anak bayi kelak ketika ia tumbuh beranjak dewasa ia akan memiliki wawasan yang “tajam” seperti tajamnya mata kawali.

Pesan orang tua andi asriady dwi harjaya berkata: ”Kawali itulah yang menjadi penggenap tulang rusukmu yang kurang, karena setiap kaum adam pasti memiliki tulang rusuk yang jumlahnya ganjil, jadi kawali itulah yg menggenapkannya.

Kawali memang sudah menjadi identitas seorang laki-laki bugis, menjadi lambang kedewasaan, kesatriaan, keberanian dan tanggungjawab. Begitupun kewibawaan sang pemimpin.

Kawali merupakan sebuah simbol keberanian, Akan tetapi “keberanian” yang dimaksud disini adalah keberanian atas kebenaran sesungguhnya, bukan “keberanian” tindakan-tindakan yang tidak benar. Kawali dianggap al-zimat dan pengawal diri pengawal atas penegak budaya “siri” yang kita pahami, mengapa demikian ? Karena.. budaya siri’ merupakan harta terbesar kita menjalani hidup dimuka bumi ini.  

Ketika beberapa jenis pusaka saling ber-komunikasi : kawali luwu, malela, tubang, gencong, arajang dan waselanganro:

Berkatalah kawali luwu: ”Siapapun tuanku, maka tuanku akan menjadi sosok yang berberpengaruh dan disegani..

Kemudian Kawali malela berkata: ”Sayalah yang paling ampuh dengan izin allah swt , ibaratnya saya ini seekor cicak .. Musuhku akan mati hanya dengan sekali jilatan lidahku.

Kemudian Kawali tubang berkata: ”Sayalah hasil ciptaan Tuhan yang paling ampuh, Atas kuasaNya..  Tuanku akan terhindar dari marabahaya ketika ia selalu bersamaku.

Kemudian Kawali gecong berkata: ”Sayalah hasil ciptaan tuhan yang paling ampuh, Ketika saya besama tuanku tidak akan mati, Sekalipun ia telah bersimbah darah.

Kemudian Kawali arajang berkata: ”Sayalah hasil ciptaan tuhan yang paling sempurna, Karena sebagai pengingat manusia atas kebesaran Tuhan..

Kemudian Kawali waselaganro berkata: ”Saya belum mengakui kehebatan kalian semua, karena, Tidak akan pernah ada yang mampu menumbangkan pohon walenreng di luwu, seandainya saya tidak diturunkan dari dunia atas menuju dunia bawah (muka bumi).

Untuk menguji karakter sebuah kawali, ialah dengan cara memegang bagian ujungnya dengan ujung jari. Bila terasa sejuk, itulah badik untuk perdamaian dan kesejahteraan. Namun, bila terasa panas, apalagi sakit di ujung jari, maka itulah jenis badik pembunuh.

Bagi orang Bugis, menghunus Badik dari sarungnya hanya boleh dalam keadaan yang dianggap diluar dari kuasa pemegang badiknya, Bila lawan tidak lagi memberikan peluang untuk berdamai. “Sebab sekali badik keluar dari sarungnya, pantang disarungkan kembali sebelum BERLUMURAN DARAH.”

Mungkin sangatlah singkat apa yang saya tuliskan, Namun saya berharap semoga ini bisa menambah wawasan kita tentang arti dari Badik tersebut, supaya kita tidak menyala gunakannya untuk memakai menikam seseorang yang tak bersalah , Badik awalnya dijadikan al zimat oleh para pendahulu kita dan hanya bisa dilepaskan dari sarungnya jika memang keadaan kita terdesak dan tidak ada peluang lagi untuk berdamai, kritik dan Sarannya saya sangat mengharapkan dari Anda, jika terdapat kesalahan dalam pembahasan tersebut ataukah  penyampaian di harapkan kritikannya. Terima kasih

Wallahul Muafiq Ia Aqmuthtariq
Summassalamu Alaikum Wr.Wb








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDIVIDU BEBAS MENCAPAI KEBEBASAN

Perdamaian tidak akan ada di dunia kecuali apabila setiap individu bisa bedamai dengan diri sendiri. Seorang individu tidak akan dapat ...